💥::MENGAPA BERDOA MEMINTA PANJANG UMUR ? :🌿
Oleh :
Ustadz DR.Syafiq Basalamah, MA Hafidzahullah
Sering kali kita mendengar seseorang berdoa agar dipanjangkan umurnya. Kenapa harus minta panjang umur ???
1] Apakah enak hidup orang yang panjang umurnya ?
Dan kalau manusia diberi kesempatan untuk menambah umurnya, berapa banyak kiranya yang akan dipinta olehnya ?
50 tahun !, 100 tahun ?, 1000 tahun ?
Kalaupun umurnya ditambah 1000 tahun, kemudian setelah itu ia
mau kemana ??
Pasti umur juga akan habis, tidak ada yang kekal & tidak ada yang abadi di dunia !
Hanya اَللّهُ عَزَّ وَ جَلَّ Sang Pencipta yang Kekal & Abadi.
Nabi Musa عليه السلام, pernah diberi tawaran tambahan umur yang mungkin lebih dari 1000 tahun (sejumlah rambut bulu sapi jantan yang tertutupi oleh tangannya)
Namun sebelum menerima tawaran tersebut, beliau bertanya
kepada اَللّهُ :
قَالَ: ((أَىْ رَبِّ ثُمَّ مَهْ )) قَالَ: ((ثُمَّ الْمَوْتُ)). قَالَ: (( فَالآنَ))
“Wahai Rabbi, setelah Hidup (sepanjang jumlah rambut di kulit lembu jantan),
kemudian apa ??
Maka اَللّهُ mengatakan, “Kemudian mati”.
Maka akhirnya nabi Musa mengatakan,
“Kalau begitu sekarang saja” (HR Bukhari Muslim)
Iya, kalau ternyata pada akhirnya juga mati, kenapa harus menanti waktu yang lama, maka lebih baik sekarang & tentunya Nabi Musa عليه السلام telah mempersiapkan diri untuk hal itu.
Alloh menyatakan bahwa orang-orang yahudi adalah manusia yang paling ambisi untuk hidup lebih lama di dunia & juga kaum musyrikin.
(Lihat Al Baqarah : 96)
Karena mereka adalah orang-orang yang tidak beriman dengan adanya kehidupan yang lebih baik di akhirat.
*Lebih enak dari pada di dunia
*Surga yang luasnya seluas langit & bumi
*Lebih nyaman daripada di muka bumi ini
*Tiada duka, tiada gunda, yang ada hanya suka & tawa
Dan semua itu bermula dengan berpisahnya ruh dari jasad kita !
Maka kenapa harus minta panjang umur ???
Resiko Panjang Umur
Sebelum meminta panjang umur, coba renungkanlah beberapa hal di bawah ini;
* Orang yang panjang umurnya harus bersabar berpisah dengan orang-orang yang dicintainya.
* Harus tabah ditinggal oleh istri atau suaminya.
* Sabar menyaksikan kematian ayah &
ibundanya serta saudara-saudaranya.
* Sabar menghadapi wafatnya buah hatinya.
Kalau dia memiliki 10 anak, maka ia harus tabah menghadapi anaknya mati 1 per 1.
Setiap kali anaknya meninggal maka sepotong dari hatinya akan menghilang & pergi bersama sang anak, maka hatinya akan terpotong-potong.
* Dia harus bersabar ditinggal mati oleh kawan-kawan & sahabat-sahabatnya.
* Karena orang yang panjang umur biasanya akan tinggal sendirian.
* Kawan-kawan sebayanya sudah mati.
* Anak-anaknya sudah mati.
* Mungkin cucunya pun juga sudah mati.
* Mau berteman dengan siapa ?, biasanya sudah susah berkomunikasi.
* Belum lagi kalau tubuh kita tidak sehat.
Maka, mintalah kehidupan yang baik di dunia & di akhirat, serta diselamatkan dari siksa kubur & azab neraka.
Footnote:
1] Rasulullah صلىالله عليه وسلم menganjurkan kepada Ummu Habibah, yang tatkala itu meminta panjang umur agar berdoa yang lebih baik & mulia yaitu berdoa agar dijauhkan dari siksa kubur & dari azab Neraka.
(HR Muslim,Kitab al Qadr,Bab Bayan Annal Aajal wal Arzaaq Wa Ghairaha La Tazied Wa La Tanqush ‘Amma Sabaq Bihil Qadr,
no:33)
Artikel: stdiis.ac.id publikasi kembali oleh
Moslemsunnah.Wordpress.com
📝 Repost: WA Dakwah Jalyat Unaiza_Indo
0 komentar:
Posting Komentar