السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
UNTUK PARA BAPAK…
Dia bukan malaikat…
Dia hanya manusia biasa…
Kadang ia salah, lupa dan tanpa sengaja ia mungkin pernah menyakitimu.
Dia bukan seorang ksatria.
Walau ia terlihat baik-baik saja, walau ia terlihat tegar, walau ia selalu tersenyum. Sungguh ia mudah rapuh..
Ia mudah pecah bak gelas-gelas kaca. Sekali pecah, tak bisa diperbaiki lagi
Dia hanya wanita biasa…
Seperti kebanyakan wanita yang pernah kau temui.
Tak ada sesuatu yang istimewa dari dirinya.
Kau bisa menemukan kekurangan pada dirinya. Dan mungkin kau akan menjauh darinya jika mengetahui kekurangan pada dirinya.
Iya, karena dia hanya wanita biasa. Wanita yang lemah. Menangis adalah cara dia membahasakan perasaannya. Tapi kau tenang saja, karena wanita jarang menampakkan dirinya saat menangis menanggung beban.
Jangan marah bila kau dapati istrimu menangis.
Jangan pula mengejeknya dengan kata “kamu cengeng”. Justru saat ia memperlihatkan tangisnya bertanyalah, mungkin bebannya terlalu berat dan ia ingin berbagi beban denganmu, suaminya.
Karena dia hanya wanita biasa. Jangan kau membentaknya, meninggikan suara saat memarahinya. Apalagi sampai memukulnya dengan kedua tanganmu sendiri. Dia seperti kaca yang mudah retak, perlakukan ia dengan lembut.
Karena dia hanya wanita biasa. Walau kalian sering bertemu, sempatkanlah dirimu menanyakan kabarnya. Bertanyalah padanya tentang kegiatannya hari ini.
Sekali-kali, ucapkan terima kasih kepadanya. Karena ia telah mengurusmu, mendidik anakmu, menjaga hartamu. Semuanya itu ia lakukan untukmu. Ia melakukan begitu banyak pekerjaan rumah tangga, belum lagi jika ia memiliki masalah pribadi yang tak kau ketahui.
Sebenarnya, begitu berat menjadi dirinya. Menjadi wanita. Hanya saja, sebagian dari kaummu kurang menyadarinya.
Berlemah lembutlah kepadanya, karena dia adalah gelas-gelas kaca yang mudah pecah.
________________
Madinah 20-04-1436
ACT El Gharantaly
Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى
0 komentar:
Posting Komentar