MEROKOK DAN OSTEOPOROSIS

Rokok tidak hanya akan membuat paru-paru rusak lebih cepat.

Di samping itu, sebuah studi menemukan kaitan antara merokok dengan kemungkinan terjadnya osteoporosis pada pelakunya.

Perokok lebih mungkin untuk mendapatkan patah tulang belakang.

Pada perokok pria, risiko mengalami patah tulang ini meningkat lebih tinggi ketimbang wanita.

Peneliti menemukan bahwa orang-orang yang merokok dan memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), diketahui memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah. Ini terjadi baik pada pria maupun wanita.

Sementara itu, merokok adalah faktor independen yang diketahui selama ini membuat tulang lebih mudah keropos.

“Temuan kami menunjukkan bahwa perokok saat ini dan masa lalu dari kedua jenis kelamin harus diskrining untuk osteoporosis,”
kata Elizabeth Regan,
asisten profesor kedokteran di Jewish Health Nasional, Amerika Serikat.
Dikutip dari Times of India, peneliti mengevaluasi 3.321 perokok dan mantan perokok yang berusia 45-80 tahun.

Dari tes terhadap kepadatan tulang diketahui 55 persen perokok memiliki kepadatan tulang yang rendah dan 60 pesen dari mereka punya risiko mengalami patah tulang belakang.

Kepadatan tulang makin rendah pada perokok yang juga mengalami sakit PPOK.
Penurunan kepadatan tulang mencapai 84 persen pada pasien PPOK.

“Meningkatnya penggunaan CT scan untuk menyaring perokok berat untuk kanker paru-paru dapat memberikan kesempatan untuk menggunakan scan yang sama untuk skrining kepadatan tulang pada populasi berisiko tinggi ini,”
ujar Regan.

Hal tersebut hanyalah sekelumit kecil saja dari begitu banyak akibat yang ditimbulkan bahaya merokok.

Bahkan asap rokok yang menyerang para perokok pasif pun dapat begitu ganas menyerang masyarakat yg tidak merokok.

Ayo benahi diri mulai saat ini, patahkan rokok anda sekarang juga.
Buang sisa rokok yang anda miliki.
Dan selamatkan keluarga anda dari efek bahaya rokok.