Sebagian besar penduduk bumi ini mengidap penyakit maag.
Penyebabnya pun beragam.
Namun sebagian besar disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab sakit maag tersebut, apakah infeksi bakteri H. pylori ataukah obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), atau bahkan keduanya.
Disarankan untuk menggunakan antibiotik jika sakit maag Anda disebabkan oleh H. pylori.
Jika menurut diagnosis ternyata sakit maag Anda bukan disebabkan oleh H. pylori, melainkan oleh OAINS, maka biasanya dokter akan meresepkan obat penghambat pompa proton (PPP).
Selanjutnya dokter akan meninjau penggunaan OAINS dan jika perlu, obat tersebut akan diganti oleh alternatif lain seperti misalnya parasetamol.
Selain obat PPP, antagonis reseptor H2 juga bisa digunakan.
Untuk sakit maag yang disebabkan oleh kombinasi H. pylori serta OAINS, maka penanganannya pun harus berlipat ganda.
Biasanya dokter akan meresepkan obat PPP untuk digunakan selama beberapa minggu, serta antibiotik.
Penanganan sakit maag akibat H.pylori dengan terapi eradikasi Dalam terapi ini, dua dari tiga antibiotik yang berbeda, serta satu jenis obat penghambat pompa proton (PPP), dikombinasikan secara bersamaan.
Minum satu jenis antibiotik saja belum cukup untuk membunuh bakteri. Antibiotik yang umum dipakai dalam terapi eradikasi adalah metronidazole, clarithromycin, dan amoxicillin.
Pastikan Anda mengikuti aturan pakainya dan sadar akan efek samping ringan dari obat-obatan tersebut.
Biasanya pada minggu keempat setelah terapi eradikasi, pasien akan diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada lagi bakteri H. pylori di dalam perutnya.
Jika ternyata masih ada, biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk meneruskan terapi eradiksi, namun kali ini dengan penggunaan antibiotik yang berbeda. Penanganan sakit maag dengan obat penghambat pompa proton (PPP) Obat ini bekerja dengan cara menghambat kinerja protein penghasil asam lambung yang disebut pompa proton.
Dengan berkurangnya kadar asam, maka secara otomatis kerusakan lebih lanjut pada dinding lambung bisa dicegah dan penyembuhan bisa berlangsung secara alami.
Contoh obat PPP yang sering digunakan untuk mengatasi sakit maag adalah lansoprazole dan omeprazole.
Kedua obat ini memiliki efek samping, namun masih tergolong ringan dan akan hilang setelah pengobatan selesai. Pastikan Anda mengikuti aturan pemakaiannya agar dapat mendatangkan hasil yang efektif.
Penanganan sakit maag dengan antagonis reseptor H2 Obat ini bekerja dengan cara menghambat kinerja sebuah protein yang mampu merangsang produksi asam. Protein ini dikenal sebagai histamin.
Contoh obat antagonis reseptor H2 yang sering digunakan untuk mengobati sakit maag adalah ranitidin.
Ikutilah aturan pemakaiannya dan bacalah kemungkinan efek samping obat ini.
Penanganan sakit maag dengan alginat dan antasida Seluruh obat-obatan di atas baru terasa reaksinya setelah beberapa jam.
Karena itu, untuk meredakan gejala dengan cepat, dokter biasanya akan meresepkan obat tambahan, di antaranya:
● Alginat: Obat ini mampu membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung. Disarankan untuk minum obat ini setelah makan.
● Antasida: Obat ini mampu menetralisir asam lambung dengan cepat. Anda bisa minum obat ini ketika merasakan gejala sakit maag muncul atau sebagai pencegahan, Anda bisa meminumnya setelah makan atau sebelum tidur.
Anda bisa membeli kedua jenis obat tersebut di apotik tanpa perlu resep dokter.
Mintalah bantuan pada apoteker untuk memilih jenis obat yang sesuai dengan kondisi Anda.
Tapi perhatikanlah untuk tidak meminum alginat atau antasida dalam kurun waktu satu jam setelah Anda minum obat penghambat pompa proton (PPP) atau ranitidine. Ini karena kinerja PPP atau ranitidine bisa terganggu.
Jika Anda tidak ingin minum kedua obat tersebut karena khawatir dengan efek sampingnya, Anda bisa menggantinya dengan makan buah pisang.
Pisang diyakini dapat secara efektif melindungi lambung dari asam dan meredakan gejala sakit maag.
Dokter akan meninjau penggunaan obat-obatan OAINS jika sakit maag pasien disebabkan oleh obat itu sendiri.
Dokter bisa menyarankan penggunaan obat pereda sakit jenis lain yang bisa digunakan untuk mengganti OAINS.
Bagi pasien yang sedang menggunakan aspirin dosis rendah untuk menurunkan risiko penggumpalan darah, dokter biasanya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah harus diteruskan atau tidak.
Pada sebagian besar kasus yang serupa, penggunaan aspirin ada yang tetap diteruskan dan ada juga yang dihentikan selama beberapa hari.
Agar aspirin tetap aman digunakan, dokter bisa memberi obat penghambat pompa proton (PPP).
PPP dapat mencegah radang lebih lanjut.
Jika dokter atau pasien merasa bahwa OAINS mutlak diperlukan, maka dokter akan meresepkan PPP atau obat antagonis reseptor H2 untuk digunakan dalam jangka panjang.
Penting untuk memahami risiko terkait penggunaan OAINS secara terus-menerus.
Risiko tersebut bisa berupa sakit maag yang kembali kambuh atau bahkan komplikasi serius seperti pendarahan dalam.
Selain obat-obatan kimia tersebut, anda dapat mencoba alternatif herbal alami untuk mengatasi sakit maag yang anda derita.
Obat Maag Tradisional Dan Alami:
1. Obat tradisional Sakit Maag Menggunakan Kunyit;
- 2 batang kunyit yang sudah dicuci bersih
- kemudian kunyit diparut beri sedikit air secukupnya
- lalu peras air kunyit tadi yang sudah ditambahkan air
- masukkan ke dalam gelas. kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore hari, usahakan sebelum makan
2. Ramuan Tradisional Menggunakan Daun Jambu Biji;
- Siapkan daun jambu biji sebanyak 9 lembar
- Rebus daun jambu biji tersebut menggunakan 1,5 liter air sampai mendidih
- Kemudian saring airnya
- Minum ramuan tersebut sehari tiga kali
3. Mengobati Sakit Maag Menggunakan Biji Pepaya;
- Ambil biji pepaya secukupnya
- biji pepaya kemudian dijemur sampai kering
- setelah kering, biji pepaya ditumbuk sampai halus
- setelah halus, seduh tumbukkan biji pepaya tersebut, dan minumlah secara teratur
4. Obat Sakit Maag Tradisional Menggunakan Kedelai;
- Siapkan 1/2kg biji kedelai
- Lalu goreng kedelai tersebut tanpa minyak (Sangrai)
- Setelah disangrai, kedelai ditumbuk sampai halus
- Kemudian tambahkan air panas, seperti menyeduh kopi
- Minum ramuan tradisional tersebut secara rutin 3 kali sehari selama 2 Minggu
- Untuk mencegah sakit maag, Anda cukup meminum sehari sekali
Bagaiamana, cukup mudah bukan?
Demikianlah tips mengobati sakit maag secara alami/tradisional, mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat dan membantu bagi anda yang membutuhkan...
0 komentar:
Posting Komentar