Sudah menjadi rahasia umum bahwa ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik yang mempunyai manfaat dan senyawa berguna serta sangat penting bagi tumbuh kembang bayi.
Dan tak hanya berhenti sampai di situ saja, nyatanya bahwa ASI juga sangat berpengaruh pada kondisi otak seseorang hingga puluhan tahun ke depan.
Ada sebuah penelitian pada 3500 bayi yang baru lahir dan dilakukan selama 30 tahun yang dipublikasikan di The Lancet Global Health journal menyatakan bahwa, lama waktu menyusui berhubungan dengan peningkatan kecerdasan saat dewasa, lama pendidikan, dan pendapatan yang akan diperoleh.
Penelitian ini menganalisis data dari studi prospektif pada hampir 6000 bayi yang lahir di Pelotas, Brasil, pada tahun 1982. Informasi menyusui dilakukan pada usia mereka balita dan para peserta diberikan tes IQ pada saat mereka berusia 30 tahun.
Peserta juga diminta memberi informasi terkait prestasi pendidikan dan pendapatan yang didapatkan.
Dan hasilnya mengejutkan, ternyata hanya sekitar 3500 peserta yang bersedia dan dapat diteliti dengan cara pengambilan informasi sejak kanak-kanak hingga mereka dewasa.
Para Peneliti membagi para peserta menjadi 5 kelompok berdasarkan lama waktu mereka menyusui, serta memasukkan variabel tambahan yang mungkin berkontribusi untuk peningkatan IQ.
Misalnya seperti pendapatan keluarga saat bayi lahir, pendidikan orang tua, gen keturunan, ibu perokok dalam masa kehamilan, usia ibu saat melahirkan, serta berat lahir dan bagaimana cara mereka dilahirkan.
Dikutip dari Science Daily, Selasa (24/3/2015), hasil studi tersebut menunjukkan bahwa semakin lama seseorang menyusu, maka semakin besar manfaat yang akan ia dapat. Misalnya saja pada bayi yang telah disusui selama setahun setidaknya mendapatkan 4 poin IQ lebih besar. Penghasilan mereka pun sepertiga lebih tinggi, jika dibandingkan dengan penghasilan rata-rata orang berusia 30 tahun yang disusui kurang dari satu tahun.
"Mekanisme kemungkinan efek dari ASI adalah adanya rantai asam lemak jenuh (DHA) yang ditemukan pada ASI, yang mana senyawa tersebut berguna dan penting untuk perkembangan otak.
Kami juga menemukan bahwa jumlah ASI yang dikonsumsi berperan dalam hal ini," ujar Dr Bernardo Lessa Horta, salah satu peneliti daru University of Pelotas, Brasil.
Menanggapi studi ini, Dr Erik Mortensen dari University of Copenhagen di Denmark mengatakan faktor perkembangan kognitif otak terkait dengan faktor lingkungan.
"Namun studi Victora menegaskan bahwa menyusui memberikan efek baik hingga masa tua.
Dan sepertinya, temuan ini perlu diperkuat oleh studi yang dirancang untuk fokus pada efek jangka panjang terkait menyusui," imbuhnya.
Seperti yang telah diatur dalam agama Islam terkait menyusui dan berapa lama hingga anak tersebut disapih seyogyanya data ini dapat lebih memperkuat dan membuktikan betapa sempurnanya Islam telah mengatur kehidupan ini untuk kebaikan-kebaikan sebelum manusia itu sendiri mampu membuktikannya.
Semoga hal ini dapat menambah pengetahuan kita semua dan mulailah untuk menerapkannya dalam kehidupan kita sesuai dengan dimana dan seperti apa lingkungan kita berada saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar