Sirah Nabawiyah

Posted by

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...

Semoga semakin bertambah Iman, ilmu dan amal, bertambah perbanyak sedekah, perbanyak sholawat, dan membaca surah Al-Kahfi...

Hari ini kita akan membahas tentang wafatnya Bunda Aminah

BismillaahirRahmaanirRahiim

Aminah Wafat

Dalam perjalanan itu, Aminah membawa umnu Aiman, budak perempuab peninggalan Abdullah.

Sesampainya di Yatsrib, mereka disambut oleh saudara-saudara Aminah. Kepada Muhammad diperlihatkan rumah tempat ayahnya meninggal dulu serta tempat ia dikuburkan.
Itu adalah saat pertama Muhammad benar-benar merasa dirinya sebagai anak yatim.
Apalagi dia mendengar ibunya bercerita panjang lebar tentang sang ayah tercinta yang setelah beberapa waktu tinggal bersama-sama, kemudian meninggal dunia di tengah-tengah pamannya dari pihak ibu.

Saudaraku, sesudah hijrah, pernah juga Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam menceritakan kepada sahabat-sahabatnya kisah perjalanan masa kecil beliau ke Yatsrib yang saat itu telah berubah nama menjadi Madinah. Beliau amat terkenang dengan perjalanan bersama bundanya itu, kisah perjalanan yang penuh cinta pada Madinah, kisah yang penuh duka pada orang yang ditinggalkan keluarganya.

Sesudah cukup sebulan tinggal di Madinah, mereka pun bersiap pulang. Mereka berjalan dengan menggunakan dua ekor unta yang mereka bawa dari Mekah.
Akan tetapi, di tengah perjalanan, di sebuah tempat bernama Abwa, Aminah menderita sakit hingga kemudian meninggal di tempat itu.

"Ibu! Ibu!"
panggil Muhammad kepada ibunya yang kini membujur kaku.

Dalam pelukan Ummu Aiman, dengan air mata meleleh, Muhammad menyaksikan tubuh ibunya dikuburkan di tempat itu.

Begitulah saudaraku, pada usia enam tahun, Nabi Muhamad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam telah menjadi anak yatim piatu.
Siapakah yang kemudian mengasuh beliau ?

Informasi tambahan:

Abwa

Abwa adalah nama sebuah dusun yang terletak di antara Madinah dengan Juhfa. Jaraknya 23 mil (37 km) dari Madinah.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 14-15

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity

Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad...

Selanjutnya tentang: Abdul Muthalib Wafat

Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman.
Dia pulang sambil menangis dengan hati yang pilu karena kini sebatang kara. Muhammad makin merasa kehilangan. Dia menjalani takdir sebagai seorang anak yatim piatu.
Terasa olehnya hidup yang makin sunyi dan makin sedih.

Baru beberapa hari yang lalu, dia mendengar dari ibundanya keluhan duka kehilangan ayahanda semasa dia dalam kandungan.
Kini, dia melihat sendiri di hadapannya, ibunya pergi untuk tidak kembali lagi, seperti ayahnya dulu.

Tubuh Muhammad yang masih kecil itu kini, memikul beban hidup yang berat, yaitu sebagai yatim piatu.

Ketika tiba di Mekah, Abdul Muthalib menyambut kedatangan cucunya itu dengan rasa iba yang dalam.
Kecintaan Abdul Muthalib pun semakin bertambah kepada Muhammad.

Rasa duka Muhammad mungkin agak ringan jika kakeknya, Abdul Muthalib, dapat hidup lebih lama lagi.

Namun, Allaah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menentukan lain.
Pada usia 80 tahun, sang kakek pun meninggal dunia.
Saat itu, Muhammad berusia delapan tahun.
Dia mengiringi jenazah kakeknya ke kubur sambil menangis.

Saudaraku, kenangan sedih sebagai anak yatim piatu membekas begitu dalam pada diri Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam sehingga di dalam Al-Qur'an pun disebutkan ketika Allah mengingatkan Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam akan nikmat yang dianugerahkan kepada beliau di tenga kesedihan itu,

"Bukankah engkau dalam keadaan yatim piatu, lalu diadakan-NYA orang yang akan melindungimu ? Dan menemukan kau saat kau kehilangan pedoman, lalu ditunjukkan-NYA jalan itu?"
(Q.S. Ad Dhuha 93 : 6-7)

Demikianlah kisah sirah hari ini, semoga bermanfaat.

Informasi tambahan :

Keluarga Umayyah

Kematian Abdul Muthalib merupakan pukulan berat bagi keluarga Hasyim. Tidak ada anak-anak Abdul Muthalib yang memiliki keteguhan hati, kewibawaan, pandangan tajam, terhormat, dan berpengaruh di kalangan Arab seperti dirinya.
Keluarga Umayyah lalu tampil ke depan mengambil tampuk pimpinan yang memang sejak dulu mereka inginkan tanpa menghiraukan ancaman yang datang dari keluarga Hasyim.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 16-17

Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habib Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika

Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum

Reposted By
®Rumah Dakwah Indonesia


Blog, Updated at: 06.31

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Send Quick Massage

Nama

Email *

Pesan *